Dalam sistem pendidikan kejuruan, peran guru jauh melampaui tugas mengajar di ruang kelas. Guru Vokasi adalah figur sentral yang tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menjadi mentor bagi siswa dan penghubung penting antara sekolah dan dunia industri. Mereka memikul tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Peran ganda ini menjadikan mereka pilar utama dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa depan karier yang sukses, jauh melampaui peran guru konvensional.
Salah satu fungsi utama seorang Guru Vokasi adalah sebagai pendidik yang berfokus pada aplikasi praktis dari teori. Mereka tidak hanya menjelaskan konsep, tetapi juga membimbing siswa dalam mengoperasikan mesin, memperbaiki perangkat, dan membuat produk. Pengalaman langsung ini memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami “apa” tetapi juga “bagaimana.” Sebuah laporan dari Dinas Pendidikan Kota pada hari Jumat, 20 Februari 2026, mencatat bahwa siswa dari kelas yang diajar oleh guru yang aktif di industri menunjukkan pemahaman teknis yang lebih dalam. Laporan tersebut, yang disusun oleh Kepala Dinas, Bapak R. Wijaya, menegaskan bahwa relevansi pengalaman guru sangat krusial dalam keberhasilan pembelajaran.
Selain itu, Guru Vokasi juga bertindak sebagai mentor yang membimbing siswa dalam hal soft skill dan etos kerja. Mereka mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesionalisme yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Pada hari Selasa, 10 Maret 2026, media lokal memberitakan tentang seorang guru yang berhasil membantu siswanya, yang tadinya pemalu, menjadi lebih percaya diri saat berinteraksi dengan klien selama magang. Kisah ini adalah bukti nyata bagaimana bimbingan personal dari guru dapat membentuk karakter siswa.
Fungsi terpenting lainnya dari seorang Guru Vokasi adalah perannya sebagai penghubung dengan industri. Mereka membangun dan memelihara hubungan dengan perusahaan-perusahaan lokal, yang tidak hanya menyediakan tempat magang, tetapi juga memberikan masukan berharga untuk kurikulum sekolah. Sebuah acara penandatanganan kerja sama antara sebuah perusahaan manufaktur dan SMK pada hari Kamis, 18 Agustus 2025, menjadi contoh nyata dari peran ini. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah Ir. Budi Santoso dan perwakilan perusahaan, menunjukkan bagaimana hubungan yang kuat antara guru dan industri dapat menguntungkan seluruh ekosistem pendidikan.
Secara keseluruhan, peran Guru Vokasi adalah kompleks dan vital. Dengan kemampuan mereka untuk mendidik secara praktis, menjadi mentor, dan menjalin hubungan dengan dunia industri, mereka memastikan bahwa pendidikan vokasi tetap relevan dan efektif. Mereka adalah arsitek dari masa depan, yang tidak hanya membangun keterampilan siswa, tetapi juga karakter dan jaringan profesional mereka, mempersiapkan mereka untuk sukses di dunia nyata.